Hampir 2 Juta Jiwa Kematian Karena Covid19, Cegah dengan 5M

Sumber gambar: kompas.com

Pandemi virus corona benar-benar sulit dikendalikan. Setahun lebih pandemi berlalu, dunia masih kesulitan beradaptasi dengan virus baru ini. Pada Desember 2019, virus ini pertama kali muncul pada Desember 2019 di kota Wuhan, China. Namun, sejumlah kalangan memperkirakan, virus ini sudah ada sebelum itu.

Di Indonesia, kasus positif Covid-19 pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020. Meski begitu, sebagaimana dilansir dari kompas.com (11/5/2020), menurut Dr. Pandu Riono, pakar epidemologi UI, diperkirakan virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 sebenarnya telah masuk Indonesia sejak Januari 2020.

Dilansir dari worldometers.info (12/1/2021, 07.17 GMT), total angka kasus positif sedunia telah mencapai 91.330.182 kasus, dengan angka kematian 1.953.206 jiwa. Sejumlah 65.335.313 dinyatakan sembuh, dan sisanya masih dalam perawatan. 

Angka tertinggi masih USA (23.143.197 kasus, 385.249 kematian), disusul India (10,47 juta), Brazil (8,13 juta), Rusia (3,42 juta) dan UK (3,12 juta). Indonesia menduduki posisi ke-20 dengan 835.454 kasus positif dan 24.343 kematian. Kalau berdasarkan angka kematian, Indonesia berada di posisi 17.

Angka kematian di seluruh dunia yang hampir mencapai 2 juta jiwa (per 12 Januari 2021), tentu bukan angka yang kecil. Apalagi, pandemi diperkirakan masih akan terus berlangsung, dan belum ada gambaran atau perkiraan pasti, kapan akan berakhir.

Tetapi, tentu kita tidak boleh pasrah begitu saja. Mari kita berikhtiar purna, dengan melakukan 5M. Ya, 5M, bukan hanya 3M, seperti yang selama ini disosialisasikan. Apa saja 5M tersebut?

Memakai Masker

Tentu memakai masker dengan benar, menutup mulut dan hidung. Bukan dilepas dan sekadar menempel di dagu. Masker akan menghalangi droplet masuk ke rongga hidung dan mulut kita, atau sebaliknya.

Mencuci Tangan

Yakni mencuci tangan dengan benar, menggunakan sabun dan air mengalir. Jika tidak ditemukan air dan sabun, baru menggunakan hand sanitizer.

Menjaga Jarak

Menjaga jarak penting sekali untuk menghindari droplet yang terloncat dari orang yang sakit. Sebaiknya, jarak antara 1,5 hingga 2 meter.

Menjauhi Kerumunan

Aktivitas kerumunan merupakan salah satu media penularan yang sangat cepat dan efektif. Oleh karena itu, selama pandemi masih berlangsung, sebisa mungkin hindari berkumpul dengan banyak orang.

Mengurangi Mobilitas

Semakin orang mobil, akan semakin tinggi risiko terkena Covid-19. Karena itu, yuk kurangi mobilitas. Sementara, tetap di rumah saja!

Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kebugaran selalu. Amiin.