Mengapa Protein Penting Untuk Penyembuhan Luka?

 

Hai, Ayah, Bunda, satu hal yang tidak boleh kita abaikan usai melakukan khitan adalah asupan nutrisi yang cukup, terutama protein. Meskipun gizi seimbang tetap perlu diberikan, protein punya peran yang bisa dikatakan paling menonjol. Mengapa begitu?

Protein memiliki peran yang sangat penting dalam proses penyembuhan luka. Ketika tubuh mengalami luka, baik luka ringan seperti goresan maupun luka yang lebih serius, tubuh langsung bekerja untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Dalam proses ini, protein menjadi salah satu zat gizi utama yang dibutuhkan. Tanpa asupan protein yang cukup, proses penyembuhan luka bisa berjalan lebih lambat dan kurang optimal.

Salah satu fungsi utama protein dalam penyembuhan luka adalah sebagai bahan pembentuk jaringan baru. Protein membantu tubuh membangun kembali sel-sel yang rusak dan menggantinya dengan sel yang sehat. Selain itu, protein berperan dalam pembentukan kolagen, yaitu protein struktural yang berfungsi menjaga kekuatan dan elastisitas kulit. Kolagen sangat penting karena membantu luka menutup dengan baik dan mencegah jaringan parut yang berlebihan.

Protein juga berperan dalam menjaga daya tahan tubuh. Saat ada luka, risiko infeksi menjadi lebih tinggi karena kulit sebagai pelindung alami tubuh mengalami kerusakan. Protein membantu pembentukan antibodi dan sel-sel imun yang bertugas melawan bakteri dan kuman. Dengan daya tahan tubuh yang baik, luka dapat sembuh lebih cepat dan terhindar dari komplikasi seperti infeksi atau peradangan berkepanjangan.

Selain itu, protein berperan dalam proses pembekuan darah dan perbaikan pembuluh darah yang rusak. Pada tahap awal penyembuhan luka, tubuh perlu menghentikan perdarahan dan membentuk jaringan sementara. Protein membantu proses ini sehingga luka dapat masuk ke tahap penyembuhan berikutnya dengan lebih baik. Jika tubuh kekurangan protein, luka bisa sulit kering dan mudah terbuka kembali.

Kebutuhan protein biasanya meningkat saat seseorang mengalami luka, terutama pada pasien pascaoperasi, penderita luka bakar, atau luka kronis. Oleh karena itu, penting untuk memastikan asupan protein harian tetap tercukupi. Sumber protein bisa berasal dari protein hewani maupun nabati. Protein hewani seperti ikan, telur, daging, ayam, dan susu dikenal memiliki kualitas protein yang baik karena mengandung asam amino lengkap. Sementara itu, protein nabati seperti tahu, tempe, kacang-kacangan, dan biji-bijian juga bermanfaat dan dapat menjadi pilihan yang lebih terjangkau.

Namun, konsumsi protein sebaiknya tetap seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Protein akan bekerja lebih optimal jika didukung oleh asupan zat gizi lain seperti vitamin C, zinc, dan cairan yang cukup. Dengan pola makan yang seimbang dan asupan protein yang memadai, proses penyembuhan luka dapat berlangsung lebih cepat, lebih kuat, dan membantu tubuh kembali berfungsi dengan baik.